Friday, June 21, 2019

Sepinya Perjalanan Mudik Lebaran 2019 dengan Harapan Jaya Bus 4. Beli Tiket via Redbus

Harapan Jaya Bus 4 parkir di Pulo Gebang. Dokumentasi pribadi
Sewaktu pulang kerja.. 27 Mei 2019 ingat betul sedang "tersiksa" dengan posisi duduk di omprengan yang ane tumpangi dan tumben-tumbenan macetnya parah sekali ekornya sampai di Grogol.  Mengisi waktu dengan sesekali cek smartphone buka Instagram, buka Facebook. Ketika buka Instagram ada info Redbus sedang ada promo tiket 50% dengan potongan maksimal Rp 200.000 langsung lah install kembali aplikasinya dan login. Waah.. semangat bis-bis-an semakin menggelora. Cek trayek Pulo Gebang - Boyolali tersedia PO apa aja, seinget ane terpantau ada Kramat Djati, Pahala Kencana dan Harapan Jaya. Tanpa pikir panjang langsung lah pilih Harapan Jaya (Harjay) kelas eksekutif. Tadinya mau cobain yang patas, cuma biasanya kalau lagi peak season lebaran gini, armada bantuannya mengerikan sekali, ATB Jatim. Btw ini pengalaman pertama beli tiket Harjay via Redbus.

Promo Redbus. Dokumentasi pribadi

Seumpama gak nemu promo tersebut, mungkin ane bakalan naik bis bantuan lebaran kelas AC Patas tanpa toilet yang sudah ane cari-cari dan nemu harga Rp 300.000 untuk trayek Bekasi - Klaten via Jogja.

H-1 sebelum keberangkatan melipir ke Terminal Pulo Gebang dulu, minta stempel sekaligus cari info musti kumpul jam berapa. Musim mudik soalnya, jam keberangkatan biasanya gak rapi. Info dari Agen Harjay, kalau mau cetak tiket yang dibeli via Redbus bisa langsung di loket, sebelumnya silakan konfirmasi dulu ke nomor WhatsApp 0813 8712 0628.

Diinfokan musti kumpul di terminal jam 12:00 kalau penumpang lengkap langsung jalan, kalau menurut tiket di Redbus diinfokan kumpul jam 13:00. Manut info dari agen aja lah jam 12:00.

Selasa, 4 Juni 2019

Hari H berangkat ke terminal dari rumah jam 11:40, lancar blass 20 menit saja motoran jalan santai. Mampir agen dulu konfirmasi bus 4 sudah tiba dan parkir di pintu berapa. Woh ternyata sudah siap armadanya. Masuk ke ruang tunggu keberangkatan dikenakan tiket peron/retribusi sebesar Rp 500. Begitu ane naik ke kabin, ternyata penumpang sepi. Btw udaranya kurang berasa dingin, kasus yang sama saat ane naik Pumas Double Decker angkatan pagi, untungnya penumpang di bis ini lagi sepi.

Jam 12:38 berangkat meninggalkan Terminal Pulo Gebang. Masuk tol lancar blass, biasanya ane kalau numpak bis auto-macet setelah masuk tol.

Tol Jakarta - Cikampek juga lancar blass, jam 13:03 keluar Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat untuk angkut penumpang. Setelah mengangkut penumpang, kru mulai menyensus titik penurunan penumpang. Jalan dari belakang ke depan. Hmm.. gak ada yang turun Semarang atau Salatiga nih.. kayaknya ane jadi penumpang yang bakal turun duluan. Ketika menghampiri ane, ane jawab lah turun di Terminal Boyolali, sempat ditawarkan gimana kalau turun di keluar Tol Boyolali oleh kru. Hmm.. mikir dulu ini mah, tempat baru soalnya, ane belum tau kondisi lapangan. Akhirnya ane bulatkan keputusan untuk turun di Terminal Boyolali dan kru pun mengiyakan.

Kebagian kursi di 5C, di baris yang sama dengan perjalanan ane sebelumnya. Sepi, pindah kursi dong ke 5A. Jam 13:38 melintasi GT Cikampek Utama.

Louver AC Legacy SR2 Laksana. Dokumentasi pribadi

Kursi 5A ini posisinya tepat berada di sebelah jendela darurat, kalau dilihat dari luar yang ada stiker logo Scania di kaca samping atas. Belakangnya kosong, jadi kalau direbahkan maksimal gak ganggu penumpang lainnya. Karena persis di sebelah jendela darurat, kalau melalui jalan yang bergelombang berasa banget suara getaran jendelanya. Di unit ini juga ada port usb for charge, bisa ane gunakan. Oh iya, menurut ane penempatan louver AC di unit ini juga terlalu ke kiri atau hampir mepet jendela, kurang ke tengah. Kalau pakai sudut pandang penumpang, biar rata aja angin AC-nya kalau di tengah, ya memang sih bisa dimainin dari kisi-kisi AC-nya.

Jam 14:55 melintasi GT Palimanan.

Tol Cipali kedua arah lancar blass. Dokumentasi pribadi

Jam 15:13 keluar GT Kanci, pertanda rumah makan semakin dekat.

Jam 15:21 masuk RM Aroma, Cirebon. Sepi seinget ane cuma ada 3 unit Harjay yang sedang istirahat termasuk bis yang ane tumpangi, rumah makannya bersih, toilet gratis. Karena edisi puasa, servis makan bisa dibungkus. Kali ini tanpa teh manis hangat, cuma segelas air mineral dalam kemasan.

Lupa minta krupuk pula.

Harapan Jaya Bus 4 istirahat di RM Aroma. Dokumentasi pribadi

Jam 15:50 selepas keluar RM Aroma langsung puter walik.

Jam 15:59 masuk kembali ke GT Kanci

Kalau perjalanan via tol gini sering gak tahu lokasi/posisi sudah sampai dimana, cuma bisa andalkan GPS di smartphone aja. Tibalah waktunya berbuka. Kirain bakal dibagiin snack, ternyata gak juga. Untunglah masih ada sisa-sisa kurma perbekalan biasa ke kantor.

Servis makan Harapan Jaya edisi nasi bungkus. Dokumentasi pribadi

Beres makan kurma, langsung timpa pakai nasi dengan lauk ayam balado, sayur kacang panjang dan sambal. Melintasi Jembatan Kalikuto, pertanda sudah dekat Sari Rasa nih. Dalam hati ane tebak-tebakan, apakah servis makan lagi disini? apakah cuma bagikan snack aja? atau bahkan tidak keduanya dan cuma kontrol aja? Hmm...

Jam 17:46 keluar GT Weleri.

Jam 17:54 masuk RM Sari Rasa, Kendal. Yak bis masuk ke dalam lanjut muter ke belakang dan menuju sisi kiri rumah makan dan berhenti. Masih ane pantau, belum ada info silakan turun dari kru. Wah ternyata bis lanjut jalan lagi, oke sepertinya cuma kontrol.

Jam 18:03 keluar RM Sari Rasa, masih bertanya-tanya dalam hati, dapet snack gak ya?

Jam 18:11 masuk GT Weleri, wis tak kunjung dibagikan, fix lah gak ada.

Interior Harapan Jaya Bus 4. Dokumentasi pribadi

Jam 18:32 melintasi GT Kalikangkung

Jam 18:50 melintasi GT Banyumanik

Untuk menuju Terminal Boyolali ada 2 kemungkinan nih, pertama bisa keluar Tol Salatiga lalu lanjut arteri, kalau jalannya lancar bisa cepet dan yang kedua keluar Tol Boyolali, tapi balik arah soalnya posisi terminal kelewatan. Saat itu ane coba bandingkan keduanya dengan Gmaps, lalu lintas kalau keluar Salatiga warna hijau sedangkan kalau keluar Boyolali lebih dekat cuma sekitar 6-an km tapi warna merah. Jam 19:18 keluar GT Salatiga. Yak sepanjang jalan lancar blass.

Jam 19:53 tiba di Terminal Boyolali. Suasana lebaran, banyak orang di rumah si Mbah, pasti ada yang bersedia menjemput. Kan dengan begitu bujet untuk ojol/ojek bisa dialihkan untuk makan, servis makannya kurang wareg. Lumayan makan semangkuk soto + sebungkus kripik usus + 1 kerupuk + teh tawar hangat cuma perlu Rp 14.000 saja.

Soto Terminal Boyolali. Dokumentasi pribadi

============

Selasa, 4 Juni 2019
Harapan Jaya eksekutif Bus 4 H573 "Bodronoyo" nopol AG 7430 US
Jakarta (Pulo Gebang) - Boyolali tuslah Redbus: Rp 510.000 (promo + poin Redbus: Rp 258.536)
Legacy SR 2 Double Decker Laksana, Scania K410
Toilet, reclining seat 2-2 (eksekutif), legrest, sleeper seat 1-1 snack, selimut, bantal, port usb for charge, servis makan 1x RM Aroma




Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment