Thursday, February 25, 2016

Wisata Alam dan Museum Jogja - Pacitan

20 Februari 2016

Baru tiba di Jogja nih subuh tadi, paginya dijemput sama kawan dan bakal numpang perpal di kosannya untuk 2 malem.

Siangnya langsung melipir ke Nglanggeran. Berangkat dari UGM (sebelumnya numpang solat dan tiduran di mesjidnya. Hahaha) sekitar jam 13:40 kita mulai perjalanan. Ga terlalu jauh kok menurut gua. Soalnya motoran, hahaha.

Di Nglanggeran sini ada wisata Gunung Api Purba. Menurut penuturan 'Om Wiki', berdasarkan penelitian, gunung api ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu lalu. Gunung Nglanggeran berasal dari gunung api dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi daratan jutaan tahun lalu.

Seru lho jalur via pos 1 buat menuju ke puncaknya... harus berjalan sela-sela batu.
Muat ga bang??

Gunung Api Purba, Nglanggeran

Kalo udah merasa capek, ada gazebo buat beristirahat, disitu juga ada yang jualan kok.

Untuk sampai ke puncaknya cuma butuh kira-kira 18 menit kalo non-stop. Cukup ikuti penunjuknya aja. Tapi ada jalur percabangan yang ga ada penunjuknya, salah jalan gua, puter balik lagi dah jadinya. Ckckck...

Singkat cerita akhirnya sampai lah kita di puncak

Udah nyampe, bray...

Panorama Puncak Gedhe 700 mdpl

Cuacanya kurang yahud. Udah kesorean, mendung dan berkabut pula.
Sebenernya kesorean bukan jadi masalah, soalnya kalo cuaca cerah, dari sini kita bisa melihat sunset.

Selesai di puncak sekarang saatnya turun. Kita turun via pos 2, nyobain jalur yang berbeda. Disini jalur agak mendingan, sudah ada besi pegangannya
Sudah ada pegangannya kan

Kan pegangannya ada sudah

Terus jalan ke bawah eh ada warung yang menurut gua sedikit unik, yaitu warung berkonsep kejujuran, udah kayak di SMP gua dulu ada Kantin Kejujuran. Hahaha...
Warung Kejujuran

Wisata Gunung Api Purba ini juga dibuka untuk malam hari, sepertinya untuk yang malam dimanfaatkan untuk menikmati sunrise. Harga tiket untuk malam dan siang hari beda lho ya. Di atas sana juga ada space yang agak luas kalo mau ng-camp

Coba main-main ke web-nya Gunung Api Purba


21 Februari 2016

Berangkat dari kosan temen gua di daerah Senturan kita berangkat jam 10:15 ke Pacitan via Wonosari - Praci. Kita kesana hanya bernavigasikan GMaps yang sudah di-sett offline. Sepanjang perjalanan cuaca mendung deselingi dengan hujan ringan. Jalurnya berkelok-kelok. Yah namanya juga jalur selatan.

Ga tau udah di daerah mana, hujan semakin bertambah deras. Pake jas ujan, lanjut jalan lagi. Ga lama kemudian, ada Museum Kars Indonesia. Mampirlah kita kesana sekalian nunggu hujan reda. Museum ini berisi informasi seputar batuan kars yang tersebar di Indonsesia. Mulai dari jenis-jenisnya, proses terbentuknya batuan kars, manfaatnya untuk kehidupan dan masih banyak lagi. Bangunannya terdiri dari 2 lantai. Di sana dilengkapi dengan fasilitas TV-nya, yaitu untuk memberikan informasi berupa audio video cukup dengan menekan tombol yang tersedia.


Coba main-main ke web-nya Museum Kars Indonesia

Selesai keliling, terlihat hujan sudah reda. Saatnya melanjutkan perjalanan lagi ke pantai di Pacitan.

Yaaa... sedikit rusak tapi ada juga yang udah aspal mulus. Mayoritas mulus kok jalannya.
Aspal mulus

Udah sampe di daerah Pacitan nih, diarahin GMaps buat belok kiri. Jalurnya sepanjang 16 KM. Ngeri bingit, jalurnya naik-turun. Lewat jalan desa pula. Hhhh.

Udah mulai khawatir salah jalan nih, mana udah jauh lagi, nanya lah ke warga sekitar, eh ternyata jalurnya bener, dikit lagi sampe.
Nanti kalo udah deket-deket TKP ada papan penunjuknya kok. Sebelum masuk area Pantai Banyu Tibo, kita akan dikenakan retribusi masuk. Kendaraan roda 2 dan/atau 4 bisa masuk sampai mendekati lokasi. Tapi jalannya sempit, kalo roda 4 kressan di tengah jalan ga tau bakal gimana, jalannya juga naik-turun.
Jalan menuju lokasi Pantai Banyu Tibo

Daaaan akhirnya sampai juga di Pantai Banyu Tibo
Pantai Banyu Tibo

Kalo kesini, jangan lupa bawa baju ganti yaaa ... sayang banget lho kalo ga main air disini, kayak gua ini :( Kalo mau main air di pinggir laut juga bisa kok, disini disewain juga life jacket, harganya Rp 15.000 sepuasnya, selama ombaknya lagi bersahabat dan ga pasang ya. Hehehe...

Mainnya tetep harus hati-hati

Masnya lagi bobo siang pake life jacket

Selesai main ke Pantai Banyu Tibo kita lanjutin ke Pantai Klayar yang sering disebut dengan Seruling Samudera. Jaraknya ga begitu jauh kok dari Pantai Banyu Tibo. Setengah jam lah kira-kira. Kalo mau kesana juga udah ada penunjuk jalannya juga atau bisa tanya warga sekitar aja.

Ini sedikit view di Pantai Klayar... gua cuma foto-foto dikit aja. Hehehe...
Panorama Pantai Klayar

Oiya untuk masuk ke area seperti yang ada di foto di atas, pengunjung dikenakan lagi biaya masuk ya. Selain itu juga area tersebut buka tutupnya tergantung cuaca dan ombak. Bila ombaknya lagi besar, area tersebut ditutup. Tapi kemaren gua dan orang-orang lainnya bisa ada di area itu sampai jam 17:20 alias sampai disemprit :))
Sunset di Pantai Klayar


===============


Rincian tarif

Masuk Gunung Api Purba (Siang) : Rp 7.000/orang
Parkir motor : Rp 3.000/motor
Masuk Museum Kars : Rp 3.000/orang
Parkir motor : Rp 1.000/motor
Masuk Pantai Banyu Tibo : Rp 5.000/orang
Parkir motor : Rp 2.000/motor
Masuk Pantai Klayar : Rp 10.000/orang
Masuk area Seruling Samudera : Rp 2.000/orang
Pertamax tgl 21/02 Vario 125 : Rp 55.000 PP (Jogja - Wonogiri - Pacitan - Wonogiri - Klaten - Jogja)


source pict


Cerita Terkait

Numpak 'Sang Pemanah'
Kembali ke Jakarta dengan 'Kasur Berjalan'

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment